Dua-Nol-Satu-Tujuh
Tak terasa, hari ini sudah masuk tahun 2017. Rasanya tahun 2016 kemarin berjalan begitu cepat, satu tahun hanya terasa seperti enam atau tujuh bulan. Entahlah, mungkin karena satu tahun kemarin terlalu banyak aktivitas atau justru karena masih tergolong sedikit jadi waktu terasa berjalan cepat. Semester pertama di tahun 2016 kemarin, saya disibukkan dengan kegiatan yang begitu padat. Kuliah 24 SKS (8 mata kuliah) dalam tiga hari beserta proyek akhirnya, ditambah tugas sebagai asisten praktikum di tiga kelas, urusan administrasi PKL yang harus selesai secepatnya, dan juga kegiatan organisasi di fakultas. Aktivitas di semester kedua 2016 berubah cukup drastis dibandingkan semester sebelumnya. Jadwal kuliah saya hanya 9 SKS (3 mata kuliah) dalam tiga hari, tugas asisten hanya satu kelas, dan sedikit kesibukan mengerjakan laporan PKL. Mungkin hanya urusan organisasi yang cukup banyak. Tapi, intinya, di semester ini, dari jatah tujuh hari dalam seminggu, saya masih banyak memiliki waktu luang sampai saya sendiri terkadang bingung harus saya isi dengan apa (ujung-ujungnya, yah, buat baca buku). Sebenarnya, dengan waktu yang cukup luang di semester ini, saya bisa manfaatkan untuk ambil skripsi. Tapi… malesnya itu loh.
Tahun 2017 ini bagi saya tahun persimpangan (meskipun saya tahu bahwa bahkan tiap detik yang kita lalui juga sebuah persimpangan), seperti tahun 2010 dan 2013 kemarin, di mana saya harus menentukan jalan mana yang akan saya ambil selanjutnya dari sekian banyak jalan yang ada di hadapan saya. Tahun yang memerlukan lebih banyak persiapan dibanding tahun-tahun lainnya. Tahun yang sibuk juga karena harus bisa menyelesaikan skripsi, lalu sidang, lalu lulus, lalu wisuda, lalu (kalau bisa) daftar sekolah lagi. Yah, rasanya sangat mudah untuk menuliskan rangkaian hal yang harus saya lalui itu, tapi saya tahu semua itu tidak akan mudah.
Akhirnya, di awal tahun sekaligus penghujung semester ini, saya hanya berharap dapat menghadapi apa yang akan datang nanti dengan selamat dan membawa hasil baik. Saya tidak ingin berharap yang muluk-muluk. Kalau ngomongin jodoh… yah, saya tidak banyak berharap di tahun ini. Yang penting usahanya, kan?
Selamat tahun baru.