Nama Domain untuk Campus Branding

Saya sering mencoba untuk mengunjungi situs-situs kampus, baik itu kampus dalam negeri atau kampus luar negeri. Saya suka memperhatikan nama domain dari situs kampus yang saya kunjungi, terutama Top-level Domain (TLD) yang dipakai. Sangat bervariasi tentunya, tergantung dari negara tempat kampus berada. Sebagai contoh, di Amerika Serikat penggunaan TLD untuk situs kampus-kampus adalah .edu contohnya mit.edu, di Swedia langsung memakai TLD swedia .se dengan contoh kth.se, dan di Jerman ada .de dengan tum.de contohnya. Beberapa negara seperti Inggris dan India menggunakan domain yang agak lebih teratur dengan menambahkan Second-level Domain (SLD) “ac” sebelum TLD negara sebagai penanda bahwa nama domain tersebut untuk lembaga akademik, contoh nama domainnya antara lain cam.ac.uk, ox.ac.uk, dan iitd.ac.in.

Di Indonesia sendiri, penggunaan nama domain sudah diatur oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia. Dan penggunaan nama domain untuk perguruan tinggi adalah .ac.id. Seringkali pola nama domain yang dipakai adalah singkatan nama kampus diikuti oleh ac.id. Contohnya, singkatan Universitas Brawijaya saat ini adalah UB, maka domainnya ub.ac.id. Beberapa kampus yang memiliki singkatan sama mungkin akan saling berebut nama domain. Saya dulu pernah melihat ada singkatan UB yang ternyata bukan hanya dipakai oleh Universitas Brawijaya, tapi juga Universitas Bakrie. Walaupun singkatan UB sendiri juga masih tergolong baru karena mulai berlaku sekitar tahun 2008 kalau tidak salah. Tapi untungnya domain ub.ac.id milik Universitas Brawijaya sekarang.

Lalu, seberapa penting nama domain untuk sebuah kampus? Well, _menurutku sangat penting, terutama untuk _branding _nama kampus. Di zaman serba teknologi sekarang ini, di mana situs web suatu kampus menjadi identitas dari kampus tersebut, nama domain akan berperan sebagai pintu gerbang. Semakin unik dan menarik suatu nama domain, maka orang yang melihatnya pasti akan penasaran dan mencoba masuk melewati gerbang tersebut. Terus, nama domain seperti apakah yang menarik? Hal ini masih bisa diperdebatkan, tapi saya yakin banyak orang yang setuju kalau nama domain seharusnya sependek mungkin tapi masih bisa memberikan identitas kepada pemilik domain. Nama domain pendek pastinya lebih mudah diingat serta lebih cepat dan mudah saat diketik di _Address Bar. Untuk nama domain kampus memang lebih baik dengan singkatan dari nama kampus tersebut.

Aturan nama domain perguruan tinggi di Indonesia masih kurang mendukung nama domain sesingkat mungkin karena terdapat penambahan SLD “ac”. Nah, untungnya, sejak 2014 kemarin PANDI sudah merilis Anything.id yang memungkinkan untuk dapat membuat nama domain lebih singkat lagi tanpa ada penambahan SLD. Contohnya ya, situs saya ini, mrmaulana.id. Kebijakan PANDI tersebut memungkinkan kampus-kampus untuk memiliki nama domain sependek mungkin. Dan memang sudah ada beberapa kampus yang memiliki nama domain baru tersebut. Dari sepengetahuan saya dan setelah saya mencari-cari, beberapa kampus Indonesia yang memiliki nama domain pendek antara lain Universitas Indonesia (ui.id), Institut Teknologi Bandung (itb.id), Universitas Gajah Mada (ugm.id), Universitas Hasanuddin (unhas.id), Universitas Bina Nusantara (binus.id), Universitas Multimedia Nusantara (umn.id), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (pens.id). Mungkin teman-teman yang tahu kampus mana lagi yang sudah Anything.id bisa menambahkan di kolom komentar. Nama domain kampus di atas memang belum menjadi nama domain utama, karena memang aturan “.ac.id” masih berlaku. Tapi beberapa nama domain di atas sudah bisa diakses meskipun hanya sebatas untuk redirect.

Yang menjadi perhatian utama saya adalah keberanian kampus-kampus di atas untuk membeli nama domain singkat tersebut. Perlu diketahui, jumlah karakter minimal untuk nama domain Anything.id dengan harga normal adalah 5 karakter. Untuk jumlah karakter 2 sampai 4 sudah masuk nama domain terbatas. Dan harga nama domain terbatas untuk 4 karakter adalah Rp 2.000.000, 3 karakter Rp 15.000.000, dan untuk 2 karakter dipatok harga Rp 500.000.000. Itu belum termasuk pajak, biaya tahunan, dan biaya administrasi. Saya salut dengan keberanian kampus di atas karena mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli hak dari beberapa huruf saja, terutama UI. Saya cukup yakin kampus-kampus tersebut melihat sebuah peluang branding _kampus dengan menggunakan nama domain sependek mungkin. Banyak kampus-kampus dunia yang menggunakan nama domain pendek sebagai identitas kampus. Yang paling sering saya lihat adalah di Swedia. Lihat saja Uppsala University (uu.se), Lund University (lu.se), Stockholm University (su.se), University of Gothenburg (gu.se), dan Karolinska Institute (ki.se). Dan kampus-kampus Swedia tersebut saya rasa sangat berhasil dalam melakukan _branding.

Yang jadi pertanyaan sekarang adalah beranikah kampus saya, Universitas Brawijaya, yang sudah didukung dengan singkatan UB, membeli nama domain ub.id yang belum dimiliki siapapun untuk _branding _kampus? Yah, tapi saya cukup yakin banyak sekali yang akan bilang “Buat apa?”.